Sebenarnya orang rindu itu ngangenin....
Aku datang ke tempat ini hanya untuk melihatmu.
karena di dalam jiwaku yang lemah ini
aku bisa mendapatkan kekuatan baru dalam menghadapi hidup darimu.
Apakah kamu masih ingat hari pertama kita bertemu?
ketika lingkaran ruh mengitari kita
dan malaikat cinta melayang di udara
sambil menyanyikan lagu indah untuk jiwa kita?
Dimana hari-hari berlalu laksana mimpi
dan malam-malam layaknya pesta pora.
Engkau adalah perempuan pertama yang mampu menggugah perasaanku
dengan kecantikanmu dan meluluhkan aku dalam kasih yang agung.
Engkau adalah seseorang yang dapat mengajarikumemuji keindahan
dengan pancaran kelembutan dan menguak rahasia cinta bagiku dengan cintamu.
Di hadapanku telah terbentang sebuah kehidupan
yang mampu aku hias menjadi sesuatu yang lebih indah,
kehidupan yang telah terbangun sejak pertama kali kita bertemu
dan akan terus ada hingga akhir zaman.
Berhentilah sejenak,
biarkan aku memandang wajahmu dan memandangi diriku sekejap,
mungkin aku dapat mempelajari rahasia-rahasia hatimu melalui tatapanmu yang misterius.
Tuhan telah memberimu jiwa dengan sayap di atasnya untuk mengarungi
cakrawala tanpa tepi demi cinta dan kebebasan.
Minggu, 22 Maret 2009
Cinta yang tak berani aku ungkapkan
ini kali kau membuat langit berawan lagi
pelangi yang bertandang di pucuk slamet
juga pada wewangian khas di sepanjang Sokaraja
aku akan datang, Sumampir…
tapi tidak untuk hari ini.
jika benar patung di depan Margono itu bertanya
arahakn matanya ke arah utara
jika nanti di pertemuan
beri sedikit keberanian
aku yang datang
hanya satu di titik tujuan
sedikit terang adalah kalimat yang kutunggu
tapi jika mendung bahkan gelap menutupi
aku takkan datang!
hujan di pagi ini adalah kesungguhan hati
dan membasuh pada yang terpendam.
pelangi yang bertandang di pucuk slamet
juga pada wewangian khas di sepanjang Sokaraja
aku akan datang, Sumampir…
tapi tidak untuk hari ini.
jika benar patung di depan Margono itu bertanya
arahakn matanya ke arah utara
jika nanti di pertemuan
beri sedikit keberanian
aku yang datang
hanya satu di titik tujuan
sedikit terang adalah kalimat yang kutunggu
tapi jika mendung bahkan gelap menutupi
aku takkan datang!
hujan di pagi ini adalah kesungguhan hati
dan membasuh pada yang terpendam.
Baca puisi
Dari pagi, saya lebih banyak melihat dan membaca blog
berbentuk puisi. Antara sengaja dan tidak, saya menemukan
puisi berikut yang sangat memukul hati saya. hiks…
dan ga mau terulang lagi.
berbentuk puisi. Antara sengaja dan tidak, saya menemukan
puisi berikut yang sangat memukul hati saya. hiks…
dan ga mau terulang lagi.
hari ini, kamis 1 mei 2003
duduk diam merenung, bingung dan tak tau apapun.
semua harapan keseriusan tlah hilang
hanya dalam sekelebat mata memandang.
seharusnya, cinta sepenuhnya bisa terjadi
karna tlah lama bersemi
walau sempat terjadi suatu ketakutan
lari dan berpaling saat mata terdiam
diam saat mata memandang
pengkhianatan terus terjadi saat terdiam
terjadi begitu saja, hilang dalam kata kata
hanya berbekas di segumpal hati
rintihan dan teriakan terdengar kencang sekali
janji, walau hanya sebuah rangkaian kata kata
bermakna lebih dari emas permata
semua dikhianati
semua dilanggar
semua, semua, semua
kepercayaan yang ada kini
patut diragukan keberadaannya
sampai detik ini,
masih diam terpaku
tak percaya yang tlah dialami
tak percaya yang tlah didengar
pukul 12.11 Siang
saat sebagian tubuh meronta ronta
untuk diisi segumpal makanan
dan saat hati meronta ronta
setelah dikhianati
Puisi bersama
Ini kumpulan pusi dari temen-temen heheheheheee... lagi buntet nich.
Zebelum
Zebelum
| |||
| |||
| |||
|
Children
Children
(Kahlil Gibran)
.
Your children are not your children.
They are the sons and daughters of Life’s longing for itself.
They come through you but not from you,
And though they are with you yet they belong not to you.
And though they are with you yet they belong not to you.
You may give them your love but not your thoughts,
For they have their own thoughts.
For they have their own thoughts.
You may house their bodies but not their souls,
For their souls dwell in the house of tomorrow,
Which you cannot visit, not even in your dreams.
For their souls dwell in the house of tomorrow,
Which you cannot visit, not even in your dreams.
You may strive to be like them, but seek not to make them like you.
For life goes not backward nor tarries with yesterday.
You are the bows from which your children as living arrows are sent forth.
The archer sees the mark upon the path of the infinite,
And He bends you with His might that His arrows may go swift and far.
And He bends you with His might that His arrows may go swift and far.
Let your bending in the archer’s hand be for gladness;
For even as He loves the arrow that flies, so He loves also
The bow that is stable.
For even as He loves the arrow that flies, so He loves also
The bow that is stable.
Kelebihanmu
Kau bukan yang terindah
Kau bukan yang terbaik
Kau bukan yang tercantik
Kau bukan yang terlembut
Kau bukan yang termanis
Kau bukan yang tercerdas
Kau bukan yang terhangat
Tapi kau adalah segalanya di hidupku
Sebab kau selalu punya hati untuk mengerti
Sebab kau selalu punya hati untuk memahami
Sebab kau tak pernah lelah untuk mendampingi
Sebab kau tak pernah lelah untuk berbagi
Sebab kau mengerti arti cinta sejati
Sebab kau mengerti makna hati tulus putih
Kau bukan yang terbaik
Kau bukan yang tercantik
Kau bukan yang terlembut
Kau bukan yang termanis
Kau bukan yang tercerdas
Kau bukan yang terhangat
Tapi kau adalah segalanya di hidupku
Sebab kau selalu punya hati untuk mengerti
Sebab kau selalu punya hati untuk memahami
Sebab kau tak pernah lelah untuk mendampingi
Sebab kau tak pernah lelah untuk berbagi
Sebab kau mengerti arti cinta sejati
Sebab kau mengerti makna hati tulus putih
Langganan:
Postingan (Atom)